Thursday, January 31, 2013

ROAD TO BE AN UMMU; DISURUH TESTPACK SEBELUM WAKTUNYA. HASILNYA?



Seperti posting-an saya sebelumnya, sebenarnya saya ‘dihalalkan’ dokter untuk testpack (untuk mengetahui inseminasi sukses atau nggak) minimal 2 atau 3 minggu setelah tanggal inseminasi, atau minimal sudah telat 1 minggu dari jadwal mesntruasi.  Tapi sebuah kejadian mengakibatkan testpack maju lebih cepat dari jadwal.

Sebelum masuk ke cerita proses testpack, sebenarnya sehari setelah inseminasi saya kena sindrom OHSS yang membuat saya terpaksa dirawat di RSCM sampai 3 kali berulang.  Iya nggak cuma SEKALI, tapi TIGA KALI!  Nah cerita OHSS secara detail saya ceritakan secara terpisah yah.

Hubungannya sama testpack, sehari setelah saya pulang dari rawat di rumah sakit yang kedua kalinya, tiba-tiba OHSS masih menyerang, perut saya rasa makin membengkak dan susah bernafas.  Perasaan panik membuat saya dan suami memutuskan menghubungi dokter obgyn saya karena saya menduga ini masih ada hubungannya sama OHSS.  Setelah melaporkan apa yang saya rasakan, dokter menyuruh saya test urin.  Sempat linglung (atau karena menahan rasa sakit perut yah?), dengan polosnya saya nanya test urin maksudnya apa sama dokternya.  TESTPACK BU! Jawab Dr. Budi-dokter obgyn saya melalui SMS.  *DANG!

Meluncurlah suami saya segera ke apotek membeli obat tambahan pereda rasa sakit dan testpack pesanan dokter.  Karena masih suasana  pagi hari, jadi ke-valid-an testpack nanti tentunya masih representative.  Saya tiba-tiba jadi deg-deg-an setengah mati.  Saya buka kalender di handphone, eh ini kan masih 12 hari setelah di insem alias belum 2 minggu, tapi memang sudah agak lewat dari jadwal mens seperti bulan lalu.  Dalam benak saya bertanya-tanya kalau belum 2 minggu begini apa hasilnya sudah bisa terdeteksi secara akurat? Wallahu’alam.  Saya cuma  bisa pasrah.

Setelah suami pulang saya bergegas minum obat dahulu guna meringankan rasa sakit di perut yang makin menjadi.  Sekalian minum air putih yang banyak supaya kebelet pipis.  Namanya juga testpack, kan harus melalui air seni.

Setelah merasa ingn buang air kecil alias pipis, saya menyegerakan diri ke kamar mandi meski agak terseok-seok dengan perut yang masih sakit namun sudah agak mendingan efek obat pereda sakit tadi.  Kemudian segera lah saya melakukan test pack didalam toilet dengan rasa deg-deg-an tak terkira.
Setelah dicelupkan dalam air urin saya, kemudian saya letakkan testpack beberapa saat.  Sambil duduk menunggu saya cuma bisa berdoa dalam hati, yang terbaik dari Allah dan kalau bisa sih positif hamil.  Aamiin

Tak berapa lama saya membalikkan badan sambil mulut komat-kamit mengucap BISMILLAH mengecek hasil testpack.  Awalnya satu garis makin menebal, dalam hati saya, “Yah cuma satu garis deh!”.  Maklum selama ini kalau pernah testpack, memang sudah bisa menebak akan cuma satu garis.  Tapi entah datang darimana, tiba-tiba saya punya keyakinan akan dua haris (ke-PD-an nggak sih?).  Maka saya pantang memalingkan mata ini dari testpack yang masih berproses.  Eh benar saja, tiba-tiba ada satu garis lain muncul meski samar-samar, namun terbaca jelas oleh mata ada garis yang lain.  Ya Robb, apakah ini yang dinamakan 2 garis berarti POSITIF?  Saya gemetar, merinding, seakan tak percaya.  Kali ini ucapan yang keluar berganti menjadi ALHAMDULILLAH meski masih ada sedikit perasaan ragu.

Keluar kamar mandi, bersamaan dengan suami saya yang masuk ke kamar.  Saya tunjukkan hasil testpack itu padanya.  Dia nampak kaget, namun masih tak begitu yakin.  “Yang penting kamu sudah enakan aja dulu Yank!”, ujar suami saya.
“Tapi ini 2 garis lho Yank, meski sama-samar tapi yang aku tahu dari baca-baca meski samar-samar sudah tergolong positif hamil!”.

Akhirnya untuk memastikan saya SMS saja Dr. Budi mengenai hasil testpack.
“Dok! Saya sudah testpack, hasilnya 2 garis tapi yang satu garisnya masih samar-samar hanya saja terlihat jelas ada garis lain Dok!”, laporan saya melalui SMS.

“Iya Bu, itu positif hamil!”, balas Dr. Budi yang membuat saya berteriak dalam hati menahan gembira.  Ya Allah, saya HAMIL?  Akhirnya saya HAMIL? Betulkah ini? Langsung sujud syukur!

Finally, SAYA HAMIL! Alhamdulillahirrobbil Alamiin.
Semua karena kuasa Allah, tiada lain karena Allah.  Saya, suami, dokter dan obat-obatan hanya perantara.  Dan takdir akhirnya melihat 2 garis di testpack semata-mata keputusan yang hanya Allah yang punya kuasa menentukannya.  Terimakasih ya Allah!
*nangisterharu


1 comment: