Saturday, January 26, 2013

ROAD TO BE AN UMMU; BANYAK DUKUNGAN & DOA




Jakarta, 01 November 2012

Sebenarnya, tidak ada alasan saya untuk terlalu bersedih.  Karena begitu banyak dukungan dan doa dari keluarga dan lingkungan sekitar.  Tiap kali ada yang bertanya; “Bagaimana sudah ada tanda-tanda?”, dan tiap kali saya bilang BELUM, tiap kali itu pula yang bertanya langsung mendoakan dan mencoba menghibur, “Tenang aja, lagi dipersiapkan kok sama Allah, terus berusaha yah!”, atau dukungan-dukungan sejenis lainnya. “Aamiin”, jawab saya dengan senyum mengembang.

Dukungan suami adalah paling utama membuat saya tegar.  Dia selalu mengingatkan bahwa anak itu soal kepercayaan yang Maha Kuasa.  Masih menurutnya, sepanjang kami berusaha, soal hasil kan Allah yang maha tahu kapan waktu terbaiknya, dinikmati saja dulu waktu hanya berdua ini.  Toh masih banyak rizki lain selain anak yang diberikan Allah buat kami yang patut kami syukuri.  Lucunya dia sampai berjanji, “Apa sih yang kamu takutkan kalau sampai kita nggak punya anak? Saya kawin lagi? INSYA ALLAH NGGAK AKAN!”.  Padahal tadinya saya malah nggak kepikiran hal itu lho, ada sih sedikit, tapi nggak terlalu, hehehe…Dan, semua yang dikatakannya adalah benar dan mampu membangkitkan kembali semangat saya jikala galau akan anak datang.  CERIA lagi deh! I LUP YOU DEH!

Dukungan terbesar tak kalah hebatnya tentu dari keluarga, Mama dan Papa khususnya.  Berbeda dengan orang tua kebanyakan, mereka tidak pernah merongrong kami soal anak, nampaknya mereka mengerti sekali kondisi dan perasaan kami terutama perasaan saya-si perempuan.  Jadi mereka memang tidak banyak menyinggung soal anak.  Tiap kali ada orang lain yang menyinggung, merekalah yang menjadi tameng seakan menunjukkan support untuk kami. “Iya, belum dikasih rizki soal anak, sabar aja!”, ujar mama atau papa tiap kali ada yang menanyakan pada kami.  Saya pun tenang, meski saya tahu betul, pasti lah meski sudah punya banyak cucu dari kakak-kakak saya, mereka tentu juga ingin cucu dari darah daging saya.  Tapi mereka sebagai orang tua yang beriman, mereka tahu betul bahwa anak adalah soal rizki dari Allah.  Kami semua hanya diminta untuk bersabar dalam setiap ikhtiar.  Tentu doa yang tiada henti, termasuk dari Mama dan Papa yang saya yakini tidak pernah absen mendoakan saya dan suami terutama perihal anak.

Dukungan tak pernah absen tentu dari kakak-kakak kandung, adik kandung, saudara-saudara, ipar-ipar, para Tante & Om, sahabat dan pihak-pihak yang mungkin tidak tersebut di tulisan ini (maaf yah kalau kelupaan) sampai keponakan-keponakan.  Nah soal keponakan nih, saya memang dekat sekali sama anak-anak kecil itu, habis mereka lucu dan pintar-pintar.  Lucunya nih, suatu ketika, dua keponakan tertua saya ikut umroh sama nenek-kakeknya which is orang tua saya.  Sebelum berangkat saya dan suami berpesan sama mereka titip doa terutama supaya tantenya bisa segera hamil.  Mereka sih dititipin doa manut alias angguk-angguk aja.  Dalam pikiran saya, “tau deh dilakukan apa nggak, namanya juga anak-anak”.  Eh ngak taunya, begitu pulang umroh, salah satu dari mereka yaitu si Abang Abit anak kakak kedua saya laporan, “Iya Abang udah doaain Aci Uwi supaya bisa cepat hamil”.  Terus kami tanya si abang doa apa lagi, eh dia jawab dia lupa doain lainnya malah yang dia ingat doa itu aja! Hahahaha…abang..abang…CUWI LUP YOU!

Ada juga support yang lucu dan menghibur, dari teman-teman dekat mama saya.  Saya paling senang kalau sudah berkumpulan sama mereka, karena rata-rata dari mereka selalu menghibur dan penuh support.  Apa karena mereka wanita jadi punya sense of touchable-nya lebih tinggi.  Lucunya, rata-rata dari mereka, tiap ketemua saya, sambil mendoakan sambil mengeluskan tangan mereka ke perut saya, seakan-akan doa mereka mampu mengirimkan kehadiran janin di perut saya.  Hehehe…Aamiin! But I don’t mind, itu kan cara mereka mendukung dan mengihibur, saya hargai sekali.

So…sudah begitu banyak dukungan dan doa…saya rasa tinggal usaha kami berdua yang harus dimaskimalkan untuk menghadirkan anak.  Tentu tetap tawakal sama Allah SUbhanallahu Wata’ala, soal hasilnya.  HE KNOWS BEST FOR US! ALLAH gitu lho, Sang Maha Kuasa, Pemilik segala DAYA!  Apa yang nggak bisa bagi-Nya? I BELIEVE THAT 100%!

No comments:

Post a Comment