Sunday, June 8, 2014

Yuk! Tahsin Tilawah Al-Quran!

Sebagai muslim Al-quran itu adalah sumber hukum utama umat Islam hidup di dunia.  Al-quran yang dianugerahi Allah berbahasa Arab itu sangat diyakini mencakup segala hal aturan kehidupan dan segala ciptaan-Nya.  Untuk itu kita perlu dan harus membaca dan memahaminya.  Apalagi bacaan Al-quran juga kita gunakan dalam bacaan dalam sholat.

Tapi sebelum memaknainya kita pastilah harus bisa membacanya.  Dan bahasa arab itu sangat sensitif, salah penulisan, salah cara membacanya bisa membuat arti dan makna berbeda. Nah, sudah benarkah cara kita membaca Al-quran?

Untuk itu lah dibutuhkan TAHSIN yang artinya memperbaiki, memperindah, mempercantik.  Apa yang di-tahsin?  Tentu saja bukan Al-qurannya.  Al-quran tentu sudah sempurna tidak perlu diperbaiki lagi.  Tahsin adalah pada tilawah (cara kita membaca) Al-quran.  jadi yang perlu kita tingkatkan adalah TAHSIN TILAWAH AL-QURAN, memperbaiki cara kita membaca Al-Quran. 

Sehubungan dengan topik ini, kemarin sahabat saya bercerita bahwa dia menyadari sebagai seorang muslim dia masih jauh dari 'bisa' membaca Al-Quran.  Kalau membaca standar sih dia bisa, tapi berdasar pengakuannya, tajwidnya masih keriting alias tidak beraturan.  Sudah lama pula dia menyadari bahwa dia harus meningkatkan tahsin tilawah Al-Quran.  Hanya saja, pengakuannya pula, sebagai manusia seringkali terbentu oleh masalah waktu yang belum ada.

Sebenarnya bukan tidak ada waktu, tapi belum diprioritaskannya waktu khusus untuk meningkatkan kemahiran membaca Al-quran.  Sibuk & no time akan selalu jadi tameng dan tumbal untuk kita menunda-nunda suatu hal.  Tidak heran akhirnya keinginan baru sekedar di bibir saja.

Lain hal ketika kita bersungguh-sungguh, maka kita akan memprioritaskan waktu kita untuk suatu hal.  Alhamdulillah, sahabat saya ini akhirnya terketuk untuk serius dengan keinginannya.  Justru di saat dia tengah sibuk kembali bergulat dengan dunia kerja, dia memutuskan untuk memperbaiki bacaan Al-qurannya yang jauh dari ilmu tajwid tadi.

Sekarang, dia bersama adik dan keponakannya memanggil guru mengaji khusus guna merealisasikan hal tersebut.  Dua kali dalam seminggu mereka mengkaji ilmu-ilmu tajwid cara membaca Al-Quran dengan benar.  Semakin belajar diakuinya ternyata banyak ilmu yang belum diketahuinya.  InsyaaAllah, semoga dengan terealisasinya kembali belajar ini semakin mahir dalam tilawahnya.  Aamiin allahumma aamiin.

Sekarang...bagaimana dengan kita?;-)

Wassalam
JeungRirie

No comments:

Post a Comment