Saturday, January 11, 2014

Ini disebut Romantis



Romantisnya!
Bukan kata indah dalam surat, juga bukan seikat mawar, apalagi candle light dinner.
Bukan banget!

Tapi suatu perlakuan 'kecil' yang pasti dilakukannya karena rasa sayang, peduli dan sedikit rasa khawatir.

Jadi tadi pagi, seizin suami saya berniat mau jogging pagi.  Melihat langit mendung, suami berpesan agar hati-hati dan jangan lama-lama. Dan bersiaplah saya dengan perkakas jogging; celana lebar, kaos atasan panjang tentu bergo super lebar ditutup dengan sepatu keds warna ungu.

Ternyata bukan cuma langit memencarkan rona mendung tapi juga memercikkan air sedikit demi sedikit yang disebut rintik.
"Ah cuma rintik, lari still goes on!", bisik saya dalam hati.  Dan berlari lah saya dengan pelan. Satu...dua...tiga...empat!

Eh ternyata baru lewat satu kilo-an meter saja hujan bukan lagi tetes air rintik, lama kelamaan berganti semakin deras dan lebat.  Hujan pun menjadi teman jogging saya.  Mau berteduh kok ya nanggung, mau lanjut lari sama saja cari penyakit.  Akhirnya saya putuskan pulang kerumah karena kondisi tubuh juga sudah basah kuyup tidak memungkinkan untuk melanjutkan jogging.

Dalam hati sempat berkhayal, will be great nih kalau tiba-tiba suami datang dengan mobil sengaja menjemput saya karena takut istrinya kehujanan.  Tapi rasanya tidak mungkin juga karena siapa tahu suami saya berfikir percuma juga dijemput karena ditakutkan saya sudah terlanjur jauh atau entah rute mana yang saya ambil, ujung-ujungnya malah tidak bertemu.  Saya malah lebih menduga suami pasti lebih memilih lanjut tidur mengingat cuaca mendung sangat mendukung untuk tarik selimut ketimbang mencari istri yang tidak jelas kemana rute joggingnya (kami baru pindah rumah, jadi rute jogging belum diketahui secara pasti).

Oups!  Rupanya saya salah menduga saudara-saudara!
Ketika saya memutuskan membalikkan tubuh dan memutar arah tujuan untuk kembali pulang, baru beberapa ratus meter melangkah tiba-tiba mata saya menangkap sesosok pria dengan setelan baju yang mirip dipakai suami saya tidur semalam..  Tangannya melambai-lambai kearah saya.  Wah benar saja dugaan saya, dia adalah suami saya sendiri.  Ternyata khayalan saya sebelumnya benar-benar terjadi, bahkan lebih indah, bukan dengan mobil, tapi dengan susah payah berjalan kaki menembus hujan deras pula plus tangan berpayung super besar.  Saya sambut untaian tangannya hingga kami menyatu dalam lindungan payung berwarna orange.  Perhatian kecil ini lah yang berarti besar buat saya yang saya sebut romantis.   Menurut kamu? ;)

Wassalam
Jeungririe

No comments:

Post a Comment