Tuesday, December 3, 2013

Bule yang Muslim

Dua hari yang lalu saya pergi ke sebuah toko buku di Mall Ambasador. Setelah keliling sana-sini akhirnya saya nemplok di rak bagian buku-buku Islam. Baru saja membelokkan tubuh ke bagian rak tentang doa-doa, tiba-tiba seorang pria bule berambut semi hitam bercampur uban menyapa saya dengan logat Inggris tulennya (ya iyalah namanya juga bule! :p).

"Excuse me! Do You Know where do I can get the english version of This Book?", tanyanya sambil menunjukkan buku kecil berjudul PANDUAN DOA HAJI & UMROH. Seketika saya ter-amazed (bahasa apa pula ini). Maksudnya saya terkejut terpesona, bule tapi kok menanyakan buku Islam, Ah dia pasti mualaf karena menikah sama orang Indonesia nih! Tebak saya sok yakinnya.

Sayapun kemudian mencoba menjawab bahwa (sepertiya sih) tidak ada versi bahasa Inggrisnya dari buku yang dia maksud di toko buku ini untuk buku agama Islam, kecuali di toko buku satunya lagi tak jauh dari toko buku yang sedang kami kunjungi yang memang menyediakan buku-buku Islam berbahasa Inggris (Namanya Dakwah Corner di Mall Ambasador yah! *Promo). Meski si Bule sudah mengucapkan terima kasih atas jawaban saya, saya tak mau kehilangan moment, PENASARAN, cacing luar Londo kok ya ngomongin buku Islam?

Akhirnya pertanyaan saya terjawab dari diskusi kecil kami (yang kami lakukan sambil berdiri dicicipi).
Pak Refik - nama Pak Bule itu kemudian saya ketahui adalah. ASLI ISLAM, bukan mualaf apalagi baru belajar Islam. I WAS MUSLIM SINCE I WAS BORN! Jawabnya diplomatis.

Bagaimana saya tidak surprised? Bertemu langsung bule asli kebangsaan Australia ternyata beragama sama dengan saya. Pasalnya wajahnya bule banget bukan ke-Arab-Arab-an atau India-India-an (lho India juga banyak pemeluk Islam kan?). Mungkin adanya darah Turky dari buyut-buyutnya (cerita si Bule) yang membuat dia dan keluarganya Islam sejak awal layaknya kita.  berbahagia lah kita atas hidayah terbesar dari Allah yaitu menjadi Islam sejak lahir, wallahu'alam.

Mungkin bagi orang lain membaca cerita saya ini, It's just a simple thing and story. Tapi bagi saya pengalaman yang unik dan luar biasa.  Bertemu dengan sesama saudara muslim terutama dari benua lain adalah salah satu hal yang selalu menjadi daya tarik untuk saya, banyak cerita, banyak pengalaman dan biasa jadi ilmu.

Seperti dengan Pak Refik, I got knowledge bahwa Iman dan Islam adalah pagar kita untuk Istiqomah ibadah di manapun kita berada.  Meski dilingkungan minoritas sekalipun. ALLAH & RASULULLAH! Ujarnya sambil menunjukkan jarinya ke dadanya.

Pembicaraan kami akhirnya ditutup dengan sesi Pak Refik menunjukkan foto-foto keluarganya di telepon genggamnya. Tak ketinggalan beberapa foto dia melayani tamu-tamu Asia yang berkunjung ke kotanya di Melbourne. "Come and visit us! We are muslim, we are family!", ujarnya sebelum salam perpisahan kami.

ASSALAMMU'ALAIKUM! Salamnya dan berlalu.
WA'ALAIKUMUSSALAM Sir! Balas saya dan kamipun berpisah.

Jeungririe

No comments:

Post a Comment