Friday, July 18, 2014

Status-status kita di media sosial

Jujur!  Saya "gatal" untuk kembali menuliskan perihal topik satu ini, meski sepertinya dulu saya pernah menuliskannya dalam blog ini.  Ini soal STATUS di berbagai media sosial.

Saya coba ber-chusnudzon, mungkin kebanyakan pengguna media sosial tidak begitu paham atau terlalu lugu hingga apa-apa djadikan status, apa pun aktifitas dilaporkan bak agenda atau bahasa kerennya planner.  ahkan terparah dijadikan ajang buku harian alias diary! *Gubrak!

Tipikal status bak agenda harian alias laporan alias pengumuman :
"Mau antar anak sekolah dulu yah!"
"Si papa mau makan, masak dulu yah!"
"Mau pergi pengajian nih di Pejompongan"
"Sudah sore, siap-siap mau mandi ah!'

Tipikal satus begini sih kalau cuma sesekali tidak terlalu mengganggu, tapi kalau apa-apa dilaporkan dan seriiiing, percaya lah yang jadi friend list kita juga terganggu.  Tidak ada aktifitas yang lebih penting untuk di bagikan?

Tipikal curhat/ngeluh :
"Rasanya sudah segala cara kukorbankan, tapi tetap saja salah!" (Siapa suruh berkorban? wkwkwk)
"Apa sih maunya? Nggak jelas!" (Lha situ mau nya apa?)
"Ban mobil kempes, huh harus ke bengkel deh!" (Laporan sama montir bukan sama facebook!)
"Oke cukup tau aja! Nggak mau lagi temenan sama kamu!" (Duh! Tipikal ABG banget nih!)
"Semua orang dirumah lagi ada kesibukan masing-masing, sendirian lagi deh dirumah!" (Oups! Kalau maling seneng nih bacanya, "asyik ada calon customer", kata si maling, hati-hati ya Bu!)
"Udah nggak asyik nih kantor!" (Awas nyampe' ke bos besar ni status!)
"Kerjaan nambah mulu, gaji nggak naik2, capek deh!" (Perusahaan juga capek kalau karyawannya begini aja di share ke umum)
"Seharusnya tidak begini! Sebagai istri aku juga capek!" (Nah lho! Abis berantem yah? Ketahuan semua orang deh!)
de es be, de es be.

Tipikal Riya alias pamer :
"Makasih ya papa, kado nya keren banget!" (Sambil memajang foto tas merk LV *GUBRAKKK! Sumpah status begini norak abis!)
"Mending Aigner atau Hermes yah?" (Yakin asli?  Nggak KW?xixixixi)
"Alhamdulillah!  Gaji sudah masuk nih, enak ya nggak pake' kerja kantoran tapi dapat gaji!" (Sambil majang nilai yang masuk ke rekening tabungan.  Begini biasanya tipikal jamaah MLM)
"Akhirnya khatam untuk bulan ini!" atau "Alhamdulillah sumbangan untuk anak yatim sudah ditransfer" (Duh! Biar berbau-bau agama tetap aja norak kalau harus di share kemana-mana begini)

Dan tipikal lainnya yang tidak jauh berbeda dari tiga tupikal diatas.
Lalu untuk apa dong media sosial kalau bukan untuk berbagi?
Saya bukan ahli medsos, tapi sebagai orang awam, saya bicara sebagai pengguna, yaitu status apa yang kiranya nyaman, pantas atau layak untuk dibagi. 

Jadi, kira-kira hal personal, penghasilan, kekayaan materi, aktifitas ibadah, keluhan, cibiran, dan sejenisnya pantas dibagi ke khalayak umum? Menurut saya, TIDAK! Tidak sama sekali pantas! Kerugian utama sebenarnya akan kembali pada kita si penulis status tersebut. Rasa malu karena hal pribadi kita diketahui banyak orang.

Kecuali memang hal-hal yang menyangkut hal yang memang harus dibagi meski sifatnya personal.  misal mengucapkan terimakasih atas ucapan ulang tahun.  Nggak mungkin juga kan membalas satu persatu setiap ucapan yang masuk ke media sosial kita.  Memajang status atau foto masakan, nah yang beginipamer posisif nih, biasanya bisa saling tukar resep atau bisa jadi memotivasi ibu-ibu nggan ke dapur jadi ikutan ke dapur deh hehehe...

Paling oke bin asyik tuh yang berbagi informasi dan ilmu. Misal :
- Info jalanan: "Macet parah di sepanjang tanah abang sampai kota casablanka, mending cari jalan lain!" (Mungkin ada hari SALE 90% sehari ini sih!). 
- info kuliner : lagi makan di resto CAEM, pelayannya emang caem-caem, pantas agak mahal!" (Asyik kan nambah daftar kuliner).
- Ilmu-ilmu agama : "Makanlah dengan tangan kanan sesuai sunnah Rasul.  Makan tangan kiri itu tergolong kelompok setan lho.  Hadistnya..bla...bla...bla" (Jangan salah, hal terkesan simpel kadang banyak yang belum tahu lho!)

Atau status untuk mencari tahu akan sesuatu (yang positif) :
- "Sudah masuk bulan ketujuh, saatnya baby shopping, ada info toko-toko perlengkapan bayi yang lengkap?" (Ini sih gaya calon ibu-ibu baru, biasanya langsung banyak yang komentar, positif kan?)
- "Pusing! Batuk nggak hilang-hilang, tapi nggak biasa minum obat, ada saran?" (Jangan komentar "derita lo!" yah? hehehe...namanya juga cari info, ada lho tipikal orang nggak bisa minum obat)
- Butuh gamis mom & kid, ada online shopping yang sedia? Inbox yah!" (Nah kalau butuh info begini mah ke SALIHA aja yah hehehe)

Jadi...yang di sebar positif yang baca juga jadi ketiban positif.  Coba kalau hal-hal nggak penting dan negatif saja, berbagai kok hal nggak penting dan hal tidak baik?  Capek deh!

Ini tulisan secara pribadi saya tujukan untuk diri sendiri dulu, sebagai peringatan jangan sampai saya seperti ini lagi (Hehehe..pernah lah pasti jadi bagian "nggak penting").  Dan semoga bisa bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Aamiin.

Wassalam
JeungRirie


No comments:

Post a Comment