Wednesday, September 3, 2014

Menghitung minggu melahirkan

Saat saya menulis kali ini, kehamilan saya sudah masuk 32 menuju 33 minggu.  Jika dihubungkan dengan total hitungan minggu kelahiran ideal, 40 minggu, berarti saya akan melahirkan (jika secara normal, Aamiin) kurang lebih 7 minggu.

Diagnosis terakhir dokter secara umum insyaa Allah saya bisa melahirkan normal, tinggal kehendak Allah Subhanallahu wata'ala saja pada akhirnya yang menentukan.  Saya dan suami harus pasrah pada takdirnya kelak.  Apapun itu pasti terbaik dari-Nya.

Rasanya?  Campur-campur!  Senang, nggak sabaran sekaligus rada tegang alias deg-deg-an.  Apalagi ini akan menjadi kelahiran pertama, belum ada pengalaman sama sekali.  Hanya bermodal cerita orang-orang terdekat dan pengalaman orang-orang melahirkan yang saya dapatkan di internet.  Selebihnya...pasrah.

Cerita kehamilan hingga minggu ini, dahsyat!  Nafsu makan hilang timbul.  Kadang nafsu makan baik, bisa makan dengan enaknya.  Tapi lebih sering susah, jadi makan lebih pada kondisi kebutuhan, bahwa saya harus makan kalau mau kondisi kehamilannya sehat dan baik.

Aktifitas, sama seperti dari awal hamil, 70% saya habiskan hanya dirumah, apalagi tinggal beda kota sama suami yang hanya kembali ke Jakarta 2 atau 3 minggu sekali.  Setidaknya bisa menjadi ajang saya tidak terlalu kelelahan selama kehamilan berlangsung karena tidak ada aktifitas rutin.

Selebihnya, saya coba memperkaya diri dengan pengetahuan mempersiapkan diri menjadi ibu, walaupun kadang blank aja gitu, karena semua yangdibaca kan teori.  Biasanya praktek tak semudah teori.  Minimal ada lah ilmunya.

Paling unik adalah melihat perubahan perut yang semakin membesar dan penuh banget rasanya.  Apalagi pergerakan si baby di dalam rahim yang benar-benar membuat saya amazing.  Perut bisa bergerak-gerak menandakan ada kehidupan didalamnya.  Apalagi kalau sudah ada hentakan, entah karena dia menendang atau menyikut ibunya.  Gelombang perut terlihat jelas, dan apstinya ada ngilu-ngilu kecil.  Ah lucunya kamu Nak!  Jadi makin tidak sabar.

Semoga saja, proses melahirkan kelak dimudahkan dan dilancarkan Allah.  Melahirkan anak yang sehat fisikd an mental.  Begitu juga dengan ibunya diberikan kesehatan hingga bisa memberikan yang terbaik bagi si baby kelak.  Aamiin yaa Robb.

Wassalam
JeungRirie